Jumat, 29 Mei 2009

Pemanasan Global, Tragedi Peradaban Modern


Perubahan iklim akibat pemanasan global (global warming), pemicu utamanya adalah meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan energi fosil (bahan bakar minyak, batubara dan sejenisnya, yang tidak dapat diperbarui). Penghasil terbesarnya adalah negeri-negeri industri seperti Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Kanada, Jepang, China, dll. Ini diakibatkan oleh pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negera-negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi dari penduduk negara selatan. Untuk negara-negara berkembang meski tidak besar, ikut juga berkontribusi dengan skenario pembangunan yang mengacu pada pertumbuhan. Memacu industrilisme dan meningkatnya pola konsumsi tentunya, meski tak setinggi negara utara. Industri penghasil karbon terbesar di negeri berkembang seperti Indonesia adalah perusahaan tambang (migas, batubara dan yang terutama berbahan baku fosil). Selain kerusakan hutan Indonesia yang tahun ini tercatat pada rekor dunia ”Guinnes Record Of Book” sebagai negara tercepat
yang rusak hutannya.

Menurut temuan Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC). Sebuah lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Sebuah lembaga dibawah PBB, tetapi kuasanya melebihi PBB. Menyatakan pada tahun 2005 terjadi peningkatan suhu di dunia 0,6-0,70 sedangkan di Asia lebih tinggi, yaitu 10. selanjutnya adalah ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10-30 persen dan melelehnya Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan. Secara general yang juga dirasakan oleh seluruh dunia saat ini adalah makin panjangnya musim panas dan makin pendeknya musim hujan, selain itu makin maraknya badai dan banjir di kota-kota besar (el Nino) di seluruh dunia. Serta meningkatnya cuaca secara ekstrem, yang tentunya sangat dirasakan di negara-negara tropis. Jika ini kita kaitkan dengan wilayah Indonesia tentu sangat terasa, begitu juga dengan kota-kota yang dulunya dikenal sejuk dan dingin makin hari makin panas saja. Contohnya di Jawa Timur
bisa kita rasakan adalah Kota Malang, Kota Batu, Kawasan Prigen Pasuruan di Lereng Gunung Welirang dan sekitarnya, juga kawasan kaki Gunung Semeru. Atau kota-kota lain seperti Bogor Jawa Barat, Ruteng Nusa Tenggara, adalah daerah yang dulunya dikenal dingin tetapi sekarang tidak lagi.

Meningkatnya suhu ini, ternyata telah menimbulkan makin banyaknya wabah penyakit endemik “lama dan baru” yang merata dan terus bermunculan; seperti leptospirosis, demam berdarah, diare, malaria. Padahal penyakit-penyakit seperti malaria, demam berdarah dan diare adalah penyakit lama yang seharusnya sudah lewat dan mampu ditangani dan kini telah mengakibatkan ribuan orang terinfeksi dan meninggal. Selain itu, ratusan desa di pesisir Jatim terancam tenggelam akibat naiknya permukaan air laut, indikatornya serasa makin dekat saja jika kita tengok naiknya gelombang pasang di minggu ketiga bulan Mei 2007 kemarin. Mulai dari Pantai Kenjeran, Pantai Popoh Tulungagung, Ngeliyep Malang dan pantai lain di pulau-pulau di Indonesia.

Untuk negara-negara lain meningkatnya permukaan air laut bisa dilihat dengan makin tingginya ombak di pantai-pantai Asia dan Afrika. Apalagi hal itu di tambah dengan melelehnya gleser di gunung Himalaya Tibet dan di kutub utara. Di sinyalir oleh IPCC hal ini berkontribusi langsung meningkatkan permukaan air laut setinggi 4-6 meter. Dan jika benar-benar meleleh semuanya maka akan meningkatkan permukaan air laut setinggi 7 meter pada tahun 2012. Dan pada 30 tahun kedepan tentu ini bisa mengancam kehidupan pesisir dan kelangkaan pangan yang luar biasa, akibat berubahnya iklim yang sudah bisa kita rasakan sekarang dengan musim hujan yang makin pendek sementara kemarau semakin panjang. Hingga gagal panen selain soal hama, tetapi akibat kekuarangan air di tanaman para ibu-bapak petani banyak yang gagal.
Lantas dengan situasi sedemikian rupa apa yang dibutuhkan oleh dunia kecil “lokal” dan kita sebagai individu penghuni planet bumi? Yang dibutuhkan adalah REVOLUSI GAYA HIDUP, sebab dengan demikian akan mengurangi penggunaan energi baik listrik, bahan bakar, air yang memang menjadi sumber utama makin berkurangnya sumber kehidupan.

Minggu, 14 Desember 2008

Tugas Pertama


Ponsel cerdas ( more than just cellephone )
A. Pengertian
Ponsel cerdas merupakan ponsel selular dengan mikroprosessor, memori, layar, dan modem bawaan. Ponsel multimedia ini menggabungkan fungsionalitas, PC, dan handset, sehingga memunculkan gadget yang mewah, seperti pesan teks, kamera, MP3, game, video, akses internet, TV digital, perkakas pencari, pengelola informasi pribadi, fitur GPRS, jasa telpon internet,dan bahkan ada telepon yang juga berfungsi sebagai kartu kredit (bisa dipakai untuk membayar parkir pada meteran parkir nirkabel)
B. Elemen-elemen Dasar Ponsel
Ponsel cerdas terdiri dari banyak atribut yang sama dengan komputer pribadi, seperti prosessor, memori, peranti input/output, sistem operasi (Symbian OS atau Microsoft Windows Mobile OS). Sistem operasi tersebut tersimpan di read only memory (ROM) dan di operasikan oleh prosessor sebagai antarmuka agar anda bisa menyimpan data, mengubah setting, dan lain-lain.
C. Alat Penyimpan Data
Data yang ada di ponsel anda, misalnya no telepon tersimpan di ROM sehingga jika ponsel dimatikan data tidak hilang. Ponsel cerda jenis tertentu, misalnya Samsung SGH-P777, mempunyai memori sebanyak 100 MB. Yang lain misalnya Sanyo MM-5600 yang memiliki pemutar MP3 dan Camcorder berkualitas tinggi, hadir dengan kartu memori berkapasitas 16 MB yang bisa dipakai untuk menyimpan file-file anda.
D. InputMinimal,
ponsel harus memiliki keypad untuk mengisikan angka dan teks (serta megirim pesan teks) dan mikrofon untuk mengambil suara anda. Terdapat pula speakerphone mobile yang menyediakan fitur handsfree dan panggilan berbasis suara (voice-activating dials), kualitas suaranya tidak sebagus panggilan normal, tetapi minimal anda tidak perlu repot, terutama ketika sedang mengemudi. Ada juga ponsel yang dilengkapi dengan layar sentuh sensitif atau layar dengan stylus. Xerox telah mengembangkan sebuah perangkat lunak untuk mengubah ponsel menjadi scanner dokumen portable. Alat input lain yakni kamera dan camcorder bawaan.
E. Output
Sebuah ponsel pasti memiliki receiver atau speaker untuk menerima suara. Layar ponsel juga beragam, mulai dari LCD hingga plasma beresolusi tinggi yang cocok untuk menonton TV dan memainkan game video. Ada juga ponsel yang bertindak sebagai pemutar MP3, radio FM, suara stereo, Bluetooth, serta pengakses jaringan Wi-Fi.F. PenggunaanPersentase penggunaan aplikasi non suara menurut sebuah survei :
» pesan teks : 27%»
download nada dering : 14%»
email : 11%»
internet : 9%»
fotografi : 6%
Pesan TeksPesan teks biasa disebut SMS (Short Message Service).
Proses pengiriman pesan singkatbiasanya tidak lebih dari ratusan karakter ke pager, PDA, ponsel cerdas, atau peranti multimedia lain termasuk ke komputer desktop/laptop. Dahulu, pesan teks berawal dari komputer mainframe, ketika para pegawai yang duduk di setiap terminal saling mengirim pesan teks satu sama lain.

Di dunia internet, pengiriman pesan teks ini melibatkan Instant Messaging (IM) dan chat online.Download Nada DeringNada dering adalah suara dari ponsel sebagai pengumuman bahwa ada panggilan telepon yang masuk. Sekarang ini, ponsel bisa menampilkan foto si penelepon di layar dan tentu saja bisa memainkan musik.

Ada beberapa nada dering yang gratis dan ada pula yang bisa di download dari operator selular, misalnya Verizon Wireless, Cingular, atau Sprint dengan membayar 1,25 hingga 4 dolar per nada dering. Nada dering pun menjadi usaha yang sangat menjanjikan ketika pada bulan Oktober 2004, majalah Billboard mengikuti industri musik dengan membuat daftar nada dering terpopuler.EmailKini, ponsel cerdas memiliki fungsi lebih sebagai pengirim pesan elektronik (email).

Peranti genggam yang sangat popular dalam mengirimkan email nirkabel adalah BlackBerry yang diproduksi oleh perusahaan Kanada Research in Motion (RIM)Ltd. BlackBerry sendiri adalah ide awal didirikannya perusahaan tersebut. Banyak fungsi pengelolaan informasi pribadi yang dulu ada di PDA (misalnya buku alamat, perencana jadwal, dan daftar tugas) kini beralih ke ponsel pintar.Akses InternetBanyak pemakai ponsel pintar yang menggunakan pernatinya untuk melakukan pencarian di web, baik di Yahoo, Google atau melihat peta dan arah jalan dengan menggunakan GPS jika perantinya memungkinkan. Akses internet pada peranti genggam tentu didukung oleh koneksi ke jaringan Wi-Fi, hotspot, ataupun koneksi pada operator selular yang digunakan.

Fotografi

Ponsel berkamera dipakai untk membuat foto-foto kehidupan sehari-hari secara spontan. Peranti ini menjadi inspirasi sebuah tren yang disebut mobile blog atau moblog, dimana ponsel dapat digunakan untuk merekam seluruh kejadian secara visual, baik rutinitas maupun hal-hal pribadi yang kemudian dkirimkan ke situs-situs web. Kamera yang ditanamkan pada ponsel memiliki tingkat resolusi atau pixel, seperti VGA, 1 Megapixel, 2 Megapixel, atau lebih. Fitur-fitur dalam kameranya pun beragam, mulai dari fasilitas zoom, frame, flashlight, hingga pengeditan foto.

GamePonsel pintar masa kini memiliki chip grafis lebih canggih dan kualitas layar lebih baik sehingga bisa menampilkan gambar tiga dimensi, kemampuan komputasi lebih cepat, gambar lebih realistis, dan aksi-aksi gerak yang sangat cepat. Inilah kelebihan ponsel cerdas dalam dunia permainan/game.MultimediaPonsel cerdas memiliki fitur multimedia sebagai penunjang hiburan, seperti radio, musik, TV, dan video. Sekarang ini, banyak ponsel yang mengkhususkan packagingnya pada fitur tertentu, misalnya ponsel musik, ponsel fashion, ponsel kamera, ataupun ponsel TV.

Program-program TV sudah banyak dibenamkan pada ponsel. Tentunya ini didukung oleh kualitas layar, umur baterai, kekuatan prosessor, dan kapasitas penyimpanan.

Tentang IMT


Sejarah IM TELKOM
23 Mei 1990
Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) atau dulu bernama STMB Telkom didirikan dengan nama Master in Business Administration (MBA) Bandung melalui akta notaris Wiratni Ahmad, SH., nomor : 163/1990, sebagai Graduate School (sekolah pasca sarjana). Pada awal pendiriannya, Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) mengadop secara utuh, schooling system yang dilaksanakan di Asian Institute of Management (AIM) Philipines . Sistem ini sudah terbukti sangat baik, karena AIM berhasil menjadi Graduate School ternama di Asia dan Dunia. MBA bandung adalah penyelenggara program MBA pertama di Jawa Barat.Ketika didirikan, organisasi dan pengelolaan lembaga langsung disupervisi oleh 3 (tiga) orang tenaga professional dari AIM, yaitu : 1 (satu) orang Dean (Dean Bernado), 1 (satu) orang Profesor Senior (Prof. Rafael J. Azanza), dan 1 (satu) orang Direktur (Ms. Emmy De Vera). Ketiga orang ini sebenarnya tidak hanya memperkenalkan dan menerapkan schooling system AIM, lebih dari itu, mereka juga mencoba menerapkan kultur dan nilai-nilai profesional yang berlaku di AIM. Kegiatan tersebut mereka lakukan secara konsisten selama 5 tahun, yaitu dari tahun 1990-1995. Mereka datang ke Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) untuk mengajar dengan pendekatan team teaching bersama-sama dengan pengajar internal Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) , dan selalu mendiskusikan mengenai pengelolaan institusi pendidikan yang baik.Penerapan schooling system AIM di Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) cukup berhasil, hal ini ditunjukkan dengan berhasilnya Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) bersama-sama dengan IPPM, IPMI, dan Prasetya Mulya, masuk ke dalam jajaran 4 (empat) besar sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA tahun 1992, mengungguli universitas-universitas negeri seperti UI, ITB, UNPAD, dll.
25 Desember 1991
Surat Keputusan Dewan Pendiri tentang Bentuk Logo YPT MBA Bandung? No. SK. : 307/HK-00/YPT/91
1993
Surat Keputusan Dewan Pimpinan Yayasan Pendidikan Telkom tentang Bentuk Logo Sekolah Tinggi Manajemen Bandung.? No. KEP. : 301/HK00/YPT/93
5 Mei 1993
Surat Keputusan Dewan Pimpinan Yayasan Pendidikan Telkom tentang Perubahan Nama dan Organisasi MBA Bandung menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB).No. : KEP.45/KP08/YPT/93
10 Mei 1993
Manajemen MBA Bandung mengusulkan kepada YPT untuk memproses kurikulum MBA Bandung agar memperoleh akreditasi dari pemerintah Indonesia c.q. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum dan Sillabi program MBA Bandung memperoleh akreditasi "Unggul" dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pembentukan Program Magister Manajemen pada Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Manajemen Bandung. Program MBA berubah menjadi Program Studi Magister Manajemen (MM).? SK. No.70a/D/O/1993
10 Mei 1993
MBA Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB)
15 November 1993
Surat Keputusan Dewan Pimpinan Yayasan Pendidikan Telkom tentang Bentuk Logo Sekolah Tinggi Manajemen Bandung.No. KEP. : 301/HK00/YPT/93
1994
Pemerintah melakukan regulasi pada institusi pendidikan yang beroperasi sebagai graduate school, STMB melakukan penyesuaian dengan semua regulasi pemerintah. Schooling system yang semula murni AIM, seluruhnya disesuaikan mengikuti aturan pemerintah. Perubahan ini tidak menyulitkan, karena STMB sudah memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk mengelola institusi pendidikan.
25 September 1997
STMB membuka program S1 dengan program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) tanpa menghadapi kesulitan yang berarti, karena telah memiliki pengalaman dalam mengelola post graduate program yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. MBTI mendapat ijin dari Dirjen Dikti dengan status Terdaftar melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Pemberian Status terdaftar Kepada Program Studi Manajemen untuk Jenjang Pendidikan Program S1 di Lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Bandung di Bandung.Namun demikian, karena STMB belum memiliki pengalaman dalam pengelolaan mahasiswa yang berjumlah banyak seperti universitas yang mencapai jumlah ribuan orang mahasiswa, dan STMB sangat memperhatikan pengelolaan program yang mengacu pada skala yang baik dan berkualitas, maka penerimaan mahasiswa program S1 angkatan pertama tahun 1997 hanya mencapai 50 (lima puluh) orang mahasiswaNo. : 581/DIKTI/Kep/1997
5 Agustus 2002
Program studi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika (MBTI) mendapat akreditasi "A" melalui keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, tentang Hasil dan Peringkat Akreditasi Program Studi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi, dengan nilai 378. Pada periode yang sama, STMB adalah satu-satunya perguruan tinggi yang program studinya mendapatkan akreditasi "A"? dari BAN-PT.No.014/BAN-PT/Ak-VI/S1/VIII/2002
28 Oktober 2005
Pada Rapat Koordinasi antara Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Teknologi Telekomunikasi (YPT) dengan STT Telkom (sekarang Institut Teknologi Telkom/ IT Telkom), STMB Telkom (sekarang Institut Manajemen Telkom / IM Telkom ) dan NTC di Cipaku,? Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) berubah dan ditetapkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom)
23 November 2005
Tanggal ditetapkannya logo baru STMB Telkom, yang ditandatangani oleh :1.? Anton Adibroto (Ketua), 2. Dodi Tricahyono (Puket 1), 3. Dedi Kurniadi (Puket 2), 4. Jafar Sembiring (Puket 3), 5. Sulaeman (Dir Prog. S1), 6 Ida N. Relawan (Ka BHLM).
23 November 2005
STMB mengajukan? Pengajuan Perubahan nama dari Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telekomunikasi (STMB Telkom).No. 767/STMB/PR-15/2005
28 November 2005
Pengajuan Filosofi Logo STMB Telkom yang baru kepada YPT? No. : 782/STMB/PR-15/2005
1 Desember 2005
Penerbitan Surat Keputusan Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan dan Latihan Manajemen dan Teknologi Telekomuikasi tentang Penetapan Nama dan Logo baru Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telekomunikasi (STMB Telkom). Berlaku sejak tanggal 28 Oktober 2005.No. : KEP.302/HK00/YPT/ 2005
16 Desember 2005
Penerbitan Surat keputusan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom tentang Pemberlakuan Nama dan Logo? Lama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung.No. : KEP.073/HK-00/STMB/ 2005
30 Desember 2005
STMB Telkom mengajukan Ralat Penetapan Nama dari Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telekomunikasi (STMB Telkom) menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom).No. 849/STMB/PR-15/2005
3 Januari 2006
Tanggal diumumkan untuk pertama kalinya penggunaan nama dan logo STMB Telkom
9 Januari 2006
Surat Keputusan Dewan Pengurus YPT tentang Revisi Penetapan nama dan logo baru Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom. Berlaku sejak tanggal 03 Januari 2006.No. : KEP.006/SET-06/YPT/ 2006
19 Mei 2006
YPT mendaftarkan hak cipta nama & logo STMB Telkom kepada Departemen Hukum dan hak Azasi Manusia Republik Indonesia.
26 Juni 2006
STMB Telkom mendapat ketetapan tentang Surat Pendaftarann Ciptaan, berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan, dari Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia.Nomor & tanggal pendaftaran : 030714, 19 Mei 2006

Kamis, 11 Desember 2008

ilmu komunikasi

Sejarah Komunikasi

Pada perang dunia ke II komunikasi belum dianggap sebagai sebuah ilmu dan hanya dianggap sebagai sebuah proses sosial. Dimasa ini baru di mulai penelitian penelitian mengenai komunikasi dan efek dari komunikasi tersebut.

Proses komunikasi adalah:

Komunikator -> Pesan (bisa berupa lisan maupun tulisan -> media -> komunikan-> efek -> perilaku

Hakekat Komunikasi

Memahami komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuan dari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.Menurut Anwar arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi makna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:

Komunikasi sebagai proses sosial :
Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang secara umum menfokuskan pada kegiatan manusia dan kaitan pesan dengan perilaku.

Harold D. Lasswell meneliti masalah identifikasi simbol dan image yang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik. Berkaitan dengan efek-efek teknik propaganda pada perang dunia 1 (1927). Beliau seorang ahli politik, meneliti dengan cara meyebarkan leaflet mengenai perang.

Kurt lewin meneliti fungsi-fungsi komunikasi pada kelompok sosial informal. Lewin meneliti tipe-tipe gatekeeper yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga meneliti individu-individu yang ada pada kelompok-kelompok penekan dan individu-individu yang berada pada kelompok (members group). Soearang ahli psikologi.

Carl Hovland meneliti kredibilitas sumber (komunikator) hubungannya dengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalam komunikasi massa. Seorang ahli sosiologi, meneliti melalu pemutaran film berbeda kepada 2 kelompok berbeda, dan melihat efek dari film tersebut terhadap individu. Kredibiltas terdiri dari 1. Expert (ahli dalam bidang tersebut) 2. Competency (memiliki kompetensi) 3. Skill (harus memiliki kemampuan dalam bidang nya) 4. Trust (harus bisa di percaya)

Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial, ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atau efek pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku. Beliau seorang ahli matematika Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebut memberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasi dalam konteks proses sosial.

Komunikasi sebagai Peristiwa :

Dalam hal ini komunikasi mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi
massa dengan komunikasi tatap muka, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi yang menggunakan media dan tanpa media.

Komunikasi sebagai Ilmu Struktur :

ilmu pengetahuan meliputi aspek aksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologi menjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan ontologi mengenai struktur material dari ilmu pengetahuan.

Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan :

Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi. Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospek yang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda penting. Antara komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yang menuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi, berkomunikasi secara kompeten dan efektif diperlukan dalam bidang kemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations, periklanan, penyiaran (broadcasting) dan pemasaran.

Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubungan interpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasi dalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran penting dalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis, memperoleh pengetahuan teknis dan menilai hasil.

Jenis-Jenis Komunikasi

Komunikasi Non-verbal :

Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.

Jenis-jenis komunikasi Non verbal :

  • Komunikasi objek
Seorang polisi menggunakan seragam. Ini merupakan salah satu bentuk komunikasi objek.

Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.

  • Sentuhan

Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.

  • Kronemik

Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktifitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).

  • Gerakan tubuh

Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau menngendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.

  • Vokalik

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari

  • Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

Komunikasi verbal :

adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.


Prinsip-prinsip Komunikasi :

Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan oleh masing-masing pakar. Istilah prinsip oleh William B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :

  • Prinsip 1 : Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, sirkular dan tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan.

  • Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut sudah terlibat dalam proses berkomunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorang dapat dimaknai oleh orang lain menjadi suatu stimulus.

  • Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang melakukan proses komunikasi. Percakapan diantara dua orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda memiliki dimesi isi yang berbeda.

  • Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak direncanakan (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan secara rinci dan detail), sampai pada tindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikan mengharapkan respon dan berharap tujuannya tercapai)